Para Hacktivis menyerang www.formula1.com dengan melakukan serangan distributed denial of service (DDoS). Akibat serangan tersebut, halaman situs hanya menampilkan layar hitam.
Kabarnya, aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap rezim Raja Hamad bin Al Khalifa yang telah melakukan pelanggaran HAM.
Serangan ini terjadi sebelum Grand Prix Bahrain akhir pekan ini. Dibawah bendera OpBahrain, Hacker Anonymous merusak situs F1. Dalam postingannya, pihak hacker menolak berlangsungnya event Grand Prix (GP) di Bahrain.
Dilansir Digital Spy (22/4/2012), kelompok Hacker mengklaim bahwa masyarakat Bahrain telah berjuang di bawah rezim Raja Hamad bin Al Khalifa yang diduga melakukan pembunuhan, penyiksaan serta penahanan.
"Apabila rezim tersebut masih menolak reformasi berarti akan terus menggunakan cara brutal dan kejam untuk menindas kelompok yang menginginkan reformasi. Setiap hari terjadi hal yang sangat buruk terkait hak asasi manusia di Bahrain," tulis penyataan Anonymous.
"Untuk alasan ini GP Bahrain harus ditentang. Rezim Al Khalifa berdiri untuk mengambil keuntungan dari balapan dan akan menggunakan peluru tajam apabila ada yang menghalangi persiapan GP Bahrain," terangnya.
"Rezim tersebut telah memberikan hukuman kolektif bagi warganya yang tidak bisa menjaga ketertiban untuk menjelang GP Bahrain. F1 telah menyadari situasi HAM di Bahrain dan masih memilih untuk berkontribusi terhadap penindasan terhadap warga sipil," pungkasnya
Anonymous telah melakukan serangan DDoS untuk memprotes tindakan pemerintah seperti situs Departemen Kehakiman AS dan Picture Assosiation of Amerika, menyusul ditutupnya situs Megaupload.
No comments:
Post a Comment