Uji coba jadi bencana. Indonesia kembali mengalami duka dengan hilangnya kembali Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) dan belum diketahui apa penyebab jatuhnya Pesawat tersebut namun pesawat menabrak tebing di gunung salak bogor.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) merupakan pesawat terbaru yang diproduksi sebuah perusahaan pabrikan Sukhoi,yaitu pabrik pesawat yang terkenal dengan produk-produk pesawat tempurnya, bekerja sama dengan berbagai perusahaan penerbangan Eropa dan AS, seperti Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell. Pesawat buatan Rusia ini telah mendapatkan sertifikat kelayakan terbang dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA). Sertifikat EASA adalah tahapan prioritas utama dari seluruh program SSJ100. Pesawat yang mampu membawa 87 sampai 98 penumpang ini telah mengikuti serangkaian uji coba. pakar penerbangan EASA bahkan telah menguji Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) di Bandara Blagnac di Toulouse, Perancis, sejak akhir Juni 2011. pilot penguji EASA pun telah menjalankan kurang lebih 45x uji terbang pesawat baru ini sebagai prosedur sertifikasi IAC AR Type Certificate. pesawat ini juga mampu menjelajah hingga jarak 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter.
Sky Aviation telah menandatangani Heads of Agreement pembelian 12 unit pesawat Sukhoi Superjet 100. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 12 Juni 2011 di Paris Airshow ke-49 di Le Bourget, Prancis.
Sukhoi Superjet 100 pesanan Sky Aviation dijadwalkan akan tiba secara bertahap di Indonesia mulai 2012, dan akan memperkuat armada Sky Aviation untuk melayani rute-rute Sky Aviation di Indonesia dan rute-rute internasional.
Dek dan perangkat avionik disuplai oleh Thales. Dek penerbangan sama dengan desain pesawat Airbus A380. Perangkat avionik termasuk tampilan kokpit, komunikasi, navigasi, dan sistem pengamatan juga disiapkan Thales mulai Juni 2005.
Superjet 100 mendapat perlengkapan perangkat pendaratan roda gigi kembar tipe roda tiga. Sistem pengereman Sukhoi, roda Goodrich, dan rem juga telah disiapkan oleh Messier-Dowty. Empat roda ditawarkan sebagai pilihan untuk unit roda pendaratan utama.
Dengan semua kecanggihan itu, ini merupakan kecelakaan perdana SSJ-100. Sukhoi Superjet dibuat untuk menggantikan pesawat penumpang jarak menengah Tupolev, Antonov, dan Yakovlev yang dibuat pada era Soviet. SSJ 100 menjadi tumpuan harapan Rusia dalam membangkitkan kembali kejayaan industri aviasi mereka.
Tim pencari yang dipimpin Badan SAR Nasional akhirnya menemukan serpihan pesawat Sukhoi Superjet-100 di Gunung Salak.
kepolisian dan warga saat ini terus melakukan pencarian terkait peristiwa hilangnya pesawat milik Rusia bernama Sukhoi Superjet 100 di kawasan antara Sukabumi Bogor, Jawa Barat.
"Warga sudah dikerahkan bersama Polsek Kelapa Nunggal," kata Petugas Polres Sukabumi, Brigadir Suwandi kepada Tribunnews.com, Rabu(9/5/2012).
Menurut Suwandi, lokasi kejadian belum ditemukan persis, sehingga warga bersama polisi terus mengerahkan kemampuannya.
Pesawat milik Rusia bernama Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan demo terbang hilang dari pantauan radar.
Kantor berita Rusia, RIA Novosti pada pukul 14.09 WIB memberitakan, pesawat tersebut membawa 44 orang, yang terdiri atas delapan warga Rusia dan 36 warga negara asing. Pesawat dinyatakan gagal kembali ke bandar udara tempat keberangkatan, setelah melakukan demo terbang mengelilingi udara Jakarta.
No comments:
Post a Comment