CHICAGO - Para ilmuwan mengatakan mereka bahkan lebih dekat untuk membuktikan keberadaan Higgs boson yang sulit dipahami, yang disebut "partikel Tuhan" yang memasok massa dan akan melengkapi teori Albert Einstein tentang alam semesta.
Menganalisis data dari beberapa 500 triliun sub-atom tabrakan partikel dirancang untuk meniru kondisi yang tepat setelah Big Bang saat alam semesta dibentuk, ilmuwan di Fermilab di luar Chicago diproduksi sekitar 1.000 partikel Higgs lebih dari satu dekade kerja.
"Sayangnya, petunjuk ini tidak cukup signifikan untuk menyimpulkan bahwa Higgs boson ada," kata Rob pada Pater Röser, seorang ahli fisika di Fermilab, dekat Chicago, dalam menjelaskan temuan yang disajikan pada hari Rabu pada konferensi di La Thuille, Italia.
Para ilmuwan memiliki gambar yang berumur pendek dari partikel Higgs, yang segera membusuk menjadi partikel lain, masih sedikit "kabur," kata Pater Röser.
Apakah boson Higgs?
Higgs diusulkan pada tahun 1960 oleh ahli fisika Inggris Peter Higgs sebagai cara untuk menjelaskan mengapa partikel lainnya memiliki massa
Pada intinya, ini adalah hipotesis mengapa semua partikel lainnya memiliki massa, yang di hadapan gravitasi menjadi berat. Hal ini disebut partikel, tetapi biasanya ada sebagai sebuah gelombang, dan ketika partikel lain melewatinya, mereka melambat seperti lalat dalam madu.
SWISS - Para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berharap bisa menemukan bukti keberadaan partikel misterius Higgs Boson. Sebuah partikel yang paling kecil yang disebut sebagai perantara terbentuknya semesta namun susah ditemukan, bahkan nyaris pun tidak. Itu sebabnya partikel ini juga kerap disebut sebagai partikel Tuhan.
Para ilmuwan ini berharap partikel teoritis yang kerap disebut media sebagai "Partikel Tuhan" bisa dibuktikan dalam eskperimen tabrakan energi tinggi partikel di terowongan bawah tanah CERN yang berada 17 mil dari permukaan. CERN pun berharap Partikel Tuhan ini bisa dibuktikan sebelum akselerator ini ditutup di akhir 2012 untuk perbaikan.
Belum pernah dideteksi dan ilmuwan telah bekerja selama puluhan tahun untuk membuktikan keberadaannya. Kini kami berharap bisa menciptakan kondisi untuk memungkinkan menemukan partikel ini, kata Rolf-Dieter Heuer, direktur CERN Large Hedron Collider (LHC) seperti dikutip telegraph (2/3).
Rolf yakin, akhir tahun ini ditemukan jawaban apakah benar partikel ini eksis dan bertanggung jawab atas pembentukan alam semesta. Pasalnya, fasilitas LHC sendiri dijadwalkan ditutup akhir tahun ini sampai dua tahun kedepan guna melakukan upgrade untuk meningkatkan kekuatannya. Karenanya, untuk kali pertamanya fasilitas canggih ini bakal dibuka untuk umum, melalui akses terowongan bawah tanah yang melintasi perbatasan Perancis-Swiss.
Sekadar informasi, medan Higgs diusulkan sebagai fakta oleh ilmuwan Inggris, Peter Higgs pada 1960, sebagai cara untuk mengukur perolehan massa setelah alam semesta diciptakan selama Big Bang berlangsung. Berdasarkan teori tersebut, Higgs Boson merupakan perantara yang memungkinkan terbentuknya bintang, planet, dan kehidupan menjadi mungkin. Caranya, dengan memberi massa untuk sejumlah partikel dasar. Ini juga dasar yang menyebut Higgs boson disebut Partikel Tuhan.
Setelah keberadaan Higgs Boson diketahui, akan ada pekerjaan lebih lanjut untuk membuktikan sifat-sifatnya dan memahami asal-usul alam semesta. Kita akan tahu pada akhir tahun ini apakah ada atau apakah itu tidak ada. Ini akan menjadi penemuan besar bahwa setelah 50 tahun kita dapat menggambarkan alam semesta terlihat, paparnya.
Dr Heuer mengatakan penemuan Boson Higgs juga akan membantu investigasi alam semesta yang lebih luas. Alam semesta terlihat hanya membentuk lima persen dan sisanya adalah "energi gelap" dan "materi gelap". Namun, pencarian untuk partikel ini telah terbukti kontroversial. Kritik ketakutan atas fasilitas LHC-Large Hadron Collider bisa menciptakan lubang hitam besar yang akan menelan Bumi. Kelompok agama juga mempertanyakan alasan pencarian partikel ini. (esy/jpnn)
Test kecepatan blog sobat
ReplyDeletehttp://crusader-12.blogspot.com/2012/06/test-kecepatan-loading-blog.html